Friday, May 24, 2013

Sepak Terjang Para Habib Memberantas Syirik dan Bid'ah

Di Indonesia, bermunculan beberapa habib yang sangat gila popularitas, gencar mencari pengikut, dan sangat memerangi ajaran Islam yang benar yang berlandaskan Al Quran dan As Sunnah yang shahih dengan pemahaman salafush shalih. Habib-habib tersebut biasa berdusta, mengaku punya sanad, dan serangkaian hal lainnya yang intinya mereka ingin dikultuskan dan diagungkan. Dan kultus itulah sikap pengikut mereka kepada mereka.


Namun janganlah kita salah paham, sampai memukul rata ke semua habib seakan-akan mereka semuanya  pro syirik, pro bid'ah, anti tauhid, anti sunnah, anti Islam. Kita tidak boleh memukul rata seperti itu karena beberapa alasan :

  • Habib-habib pro syirik itu banyak yang palsu. Jangan sampai ulah habib palsu membuat kita mengecam habib yang asli tanpa dasar.
  • Tidak semua habib pro syirik, pro bid'ah. Banyak juga habib yang benar-benar syar'i, benar-benar islami. Buktinya mereka pro sunnah, anti bid'ah. Karena sunnah itulah yang islami, adapun bid'ah tidaklah islami.


Untuk lebih mengenal sepak terjang para Habib yang getol membela sunnah leluhur mereka dan memerangi bid'ah yang tidak pernah diajarkan oleh leluhur mereka, maka kami sangat berharap kepada para pembaca sekalian untuk mengunjungi website-website berikut ini:

Pertama : www.dorar.net , sebuah website yang dimiliki dan dikelola oleh Habib 'Alawi bin 'Abdil Qoodir As-Saqqoof. Dalam web ini para pembaca bisa melihat sepak terjang beliau dalam berdakwah di atas manhaj salaf dan memberantas bid'ah.

Bahkan dalam website beliau ada penjelasan tentang bahwa nasab As-Syaikh Abdul Qoodir Al-Jailaani dan juga As-Syaikh Ahmad Ar-Rifaa'i bukanlah termasuk Ahlul Bait. Karena dalam rangka melariskan pemahaman yang sesat maka kaum sufi menisbahkan kedua Syaikh ini kepada Ahlul Bait. (silahkan lihat : http://www.dorar.net/enc/firq/2400)

Kedua : www.alsoufia.com, website ini dimiliki dan dikelola Habib Muhammad bin Abdillah Al-Maqdiy. Dalam web ini sangat nampak bagaimana usaha Habib Muhammad Al-Maqdy untuk membantah bid'ah sufi.

Ketiga : alalbayt.com, dalam web ini juga para pembaca yang budiman bisa melihat betapa banyak Ahlul Bait yang berjuang membela sunnah leluhur mereka dan memberantas ajaran baru (bid'ah) yang tidak pernah dilakukan oleh leluhur mereka. Bahkan para pembaca akan dapati bagaimana Ahlul Bait betulan membantah Ahlul Bait Sufi dan Ahlul Bait Syi'ah

Thursday, May 23, 2013

Amal - Amal Manusia Antara Ikhlas dan Riya

Syarat diterimanya ibadah ada dua :
  • Ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala
  • Mutabaah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam
Tentang ikhlas, amal-amal ibadah manusia berkisar antara ikhlas dan riya. Secara ringkas, niat dan tujuan ibadah manusia bisa terbagi sebagai berikut :

Pertama :  Seseorang yang beribadah murni karena riyaa…, sama sekali tidak terbetik dalam hatinya keinginan untuk meraih pahal akhirat. Riyaa yang seperti ini jika selalu terjadi dalam peribadatan, maka hampir-hampir tidak dilakukan oleh seorang muslim, akan tetapi terjadi para orang-orang munafik

Kedua : Seseorang yang beribadah dengan riyaa', ia mengharapkan wajah Allah, ia mengharapkan ganjaran akhirat, akan tetapi ia juga mengharapkan pujian manusia, sanjungan dan pengagungan dari mereka terhadap dirinya. Inilah riyaa' yang sering menimpa kaum muslimin.

Ketiga : Seseorang yang tatkala beribadah sama sekali tidak terbetik dalam hatinya untuk memperoleh ganjaran akhirat, akan tetapi niatnya murni untuk mencari perkara duniawi, inilah yang dinamakan oleh Al-Qoroofi dengan Riyaa nya ikhlas/murni. Allah berfirman :

فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ

Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS Al-Baqoroh : 200)

Keempat : Seseorang yang beribadah murni ikhlash karena Allah, dan tidak ada dalam niatnya untuk memperoleh pujian manusia, dan juga tidak ada niat untuk memperoleh tujuan duniawi. Maka orang seperti ini pahalanya sempurna, meskipun setelah itu ternyata ia memperoleh perkara-perkara dunia, baik dipuji atau memperoleh harta dunia karena amalannya maka sama sekali tidak mempengarui kesempurnaan pahalanya.

Kelima : Seseorang yang beribadah ikhlash karena mengharapkan wajah Allah, akan tetapi ia menyertakan dalam niatnya tujuan-tujuan yang lain, maka kondisi orang ini ada tiga kemungkinan

Silahkan baca lebih lengkapnya di sana.

Tuesday, May 21, 2013

Tindakan Preventif Rasulullah dalam Mencegah Kesyirikan

Syirik itu menyekutukan Allah. Menyekutukan Allah adalah dosa besar yang paling besar, setiap orang yang meninggal di atas kesyirikan kekal di neraka selama-lamanya.

Sementara, Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam sangatlah menyayangi umatnya, sangat ingin agar kita terhindar dari kesyirikan. Karena itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi was sallam berupaya menutup pintu-pintu kesyirikan, dengan cara sebagai berikut :

  • Beliau melarang kita dari melakukan perbuatan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah
  • Larangan menjadikan kubur beliau sebagai ‘ied (tempat yang didatangi berulang-ulang).
  • Larangan bersafar menuju tempat yang dianggap berkah kecuali tiga masjid

Ingin pencerahan lebih lengkap.....?
Silahkan kesini 

Monday, May 20, 2013

Link Website Da'i-Da'i Ahlussunnah di Indonesia

"Ulama itu pewaris Nabi. Dan Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, namun mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya maka sesungguhnya dia telah mengambil bagian yang banyak."

Demikianlah yang disabdakan Nabi kita yang mulia, Rasulullah, penutup Nabi dan Rasul, Muhammad shallallahu 'alaihi was sallam. Dan Allah telah mudahkan di zaman kita untuk menimba ilmu dari ahlinya, dengan bermunculannya da'i-da'i ahlussunnah wal jama'ah betulan di negeri kita, yang mana mereka itu :

  • Menggunakan Al Quran dan Hadits Shahih sebagai landasan, serta memahaminya dengan pemahaman sahabat Nabi, karena sahabat-sahabat Nabi lebih mengerti bagaimana Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu alaihi was sallam menjelaskan Al Quran dan As Sunnah
  • Ustadz-ustadz betulan, bukan da'i-da'i narsis yang memajang foto-foto mereka di jalan-jalan, yang mereka pikirkan adalah dakwah ini harus berjalan, adapun figur-figur mereka apakah dikenal atau dilupakan orang tidak mereka pikirkan. Oleh karena itu kita lihat da'i-da'i semacam ini tidak pernah memajang foto mereka di jalan-jalan
Berikut ini adalah link website beberapa ahlussunah wal jamaah di Indonesia, hanya disebutkan beberapa bukan untuk membatasi, tapi sebatas ini yang baru bisa kami kumpulkan, semoga bermanfaat :

Wednesday, May 8, 2013

Din Geram Banyak Warga Lakukan Ritual Aneh di Makam Uje



VIVAnews - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, geram dengan perilaku sejumlah warga yang melakukan ritual aneh di makam ustaz Jeffry Al-Buchory, yang berada di Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Hampir setiap hari warga mendatangi makam Uje, yang dikebumikan Jumat lalu. Mereka bukan hanya mendoakan, tetapi melakukan kegiatan lain yang tidak sesuai ajaran agama.

"Pesan saya, jangan melakukan ritual-ritual di makam almarhum, karena saya dengar ada yang mengambil tanahnya untuk hal-hal goib. Harusnya kita mengamalkan ilmu yang diberikan almarhum. Itu cara islami dan bagi semua umat islam," kata Din di rumah Uje, Minggu 28 April 2013.

Terkait kenangan dengan almarhum, Din mengaku sering melakukan kerjasama dengan Uje. Dia mengenangnya karena dia salah satu ustaz yang beda, karena sering memberikan tausiah dengan mencampuradukan ajaran agama dengan seni.

"Itu yang orang sebut ustaz gaul, karena dia kalau sedang tauziah menggunakan bahasa-bahasa gaul," tambah Din.

Pesan yang selalu dia ingat dari Uje yakni setiap manusia sama dihadapan Allah. Dengan prinsip inilah yang menciptakan di kalangan umat islam, rasa simpati dan kecintaan kepada almarhum dari disalatkan di masjid, di makamkan hingga malam ini.

Meski sudah kehilangan Uje, ia berharap umat islam terus melanjutkan dakwah islam yang semakin hari, menghadapi masalah yang berat dan kompleks.

"Kita sekarang menghadapi arus liberalisasi budaya. Ini yang harus kita jawab. Kita tidak bisa menentang, tetapi kalau kita bangkit dan bersama-sama Insya Allah bisa," katanya. (ren)